Assalamualaikum :)
Kangen? aku juga gatel mau cerita ini itu, tapi sayang kemaren ada aja halangan nya mau ngisi modem. Hehe..
Biasa, menuju hari H lebaran mendadak jadi Miss Busy.
Sebelum aku ngoceh kemana-mana. Aku mau ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H, mohon maaf lahir dan batin ya sob :)
Begin......
Lihat judulnya? Ya sebenernya banyak banget ini isi otak apalagi hati #eeaa
Tapi mumpung sempet, disempet-sempetin kita bahas seperti judul diatas ya sob. Mumpung belum ashar, ya habis ashar udah kejanji sama temen SD buat silaturahmi kerumahnya :)
Jadi gini..
Diumur nyaris 20 tahun ini, semakin banyak pertanyaan diotakku. Semakin banyak analisa kehidupan yang aku pikirkan. Begitu banyak pertanyaan "kenapa" dan "bagaimana". Suatu hari, ada celetukan yang menginspirasi tulisan ini. "Ndah, memang kamu ga pernah sedih? Perasaan hari-hari ya cerewet, ya ketawa, ya senyum, ya becanda terus dan jarang banget curhat tentang masalah mu" - DEG.
Aku cuma menjawab dengan senyuman dan pergi, tapi pertanyaan itu ga seketika aku abaikan.
Aku ini manusia biasa, punya emosi, punya rasa, sama kaya kamu..kamu..atau mungkin kamu...
Aku pernah sedih..
Aku pernah kalut..
Aku pernah sakit hati..
Aku pernah marah..
Aku pernah galau *sering ..haha
Aku pernah labil..
Aku pernah dilema..
Hanya saja, menurutku pribadi. Ga perlu lah dunia tau kalau aku baru saja menangis, atau aku baru saja berduka, atau aku baru saja kehilangan, atau aku baru saja sakit hati. Bukan bermaksud munafik, atau sok tegar. Juga bukan bermaksud untung merahasiakan keadaan. Hanya saja, aku rasa kita perlu memilah dan memilih mana yang membawa pengaruh positif dan mana yang negatif?! Dan aku pikir, hal yang berbau sengsara, kesedihan dan kawan kawan itu ga layak lah untuk dishare dengan lingkungan, khususnya mereka yang aku sayangi. Mereka ga perlu tau atau ikut merasakan duka, sedih, atau apapun yang justru akan menghapus senyum atau riang nya mereka. Ya, aku ga mau jadi penyebab keceriaan mereka tertunda hanya demi berempati atas kesedihan yang aku rasa. Mereka berhak tertawa, walau aku sedang luka. Mereka berhak menebar canda, walau aku sedang berduka. Ya, hak mereka adalah bahagia sebagaimana aku ingin selalu melihat mereka bahagia..mereka yang ku sayang. Bukan aku sok tabah, aku juga bisa rapuh, aku juga bisa berada di titik putus asa. Tapi, aku rasa hanya orang yang merugi yang terlena dengan keterpurukan mereka. Karena sesungguhnya begitu banyak hal manis didunia ini yang mampu menciptakan senyuman dibibir kita, hanya saja banyak diantara kita yang tak pandai bersyukur dan hanya pandai mengeluhkan keadaan. Bangkit!
Senyuman..Senyuman itu topeng paling murah sekaligus mudah kita lakukan.
Walau hanya topeng, setidaknya kita sudah selangkah lebih maju dibandingkan mereka yang terus menerus meratapi nasib. Setidaknya, itu sudah menunjukan bahwa ada niat dalam diri ini untuk bangkit.
Dan saya pribadi juga merasakan sendiri, beban yang kita pikirkan minimal akan berkurang 45% hanya dengan mencoba untuk tersenyum. Entahlah, itu lah caraku pribadi. Ya mungkin kita punya cara yang berbeda.
Bisa jadi, jika hidup ini adalah panggung sandiwara. Maka aku adalah aktris drama terbaik abad ini. Haha... Ya, memang aku pandai merahasiakan rasa, merahasiakan keadaan...itu sudah semacam menyatu dalam darah. Aku sudah pernah mencoba berbagi hal yang menurutku tabu untuk diceritakan. Tapi ujungnya, batal..aku tetap tak bisa membagi cerita. Ya, bagiku..dalam hidup ini. Ada batasan yang perlu dibagi, dan yang hanya aku dan Allah aja yang boleh tau. Mungkin, suatu saat ketika aku bertemu dengan orang yang tepat dan membuat ku nyaman untuk berbagi. Mungkin..itulah waktu yang tepat untuk melepas mahkota aktris drama terbaik dalam panggung sandiwara ini.
Jadi, hanya karena kamu..kamu..dan kamu..hampir tidak pernah menemukan ku dengan keadaan sedih dsb. Bukan berarti hidupku begitu sempurna. Hanya saja, aku berusaha untuk selalu mensyukuri apa yang aku miliki saat ini, dan salah satu bentuk dari bersyukur adalah dengan tidak mengeluh apalagi mengumbar kesedihan dihadapan orang banyak... :)
Nah, sekian dulu ya..nanti malam insya Allah ngoceh lagi..hihi
Sudah adzan ashar :)
Sudah adzan ashar :)
Wassalam
0 Comments:
Posting Komentar